Sejarah Terkenalnya Produk Oreo

Kalian pernah dong memakan cemilan Oreo khususnya Oreo Coklat. Tua-tua keladi, makin tua, makin menjadi. Agaknya peribahasa ini pas disandangkan untuk Oreo. Sekalipun berusia lebih dari seabad, sandwich cookie hitam manis ini ‘menolak tua.’ Makin lama, makin banyak variasinya.

Sebagaimana dikabarkan Bit Bag, varian baru Oreo makin banyak. Pada medio November 2016, baru saja diluncurkan Milka Oreo Big Crunch Bar. Tidak lagi bundar, melainkan batang persegi Oreo berlapis susu cokelat Milka, merek terkenal di Eropa.

Ada pula Milka Oreo Candy Bar, batang persegi yang terdiri dari remahan Oreo berlapis krim putih dan berselimut cokelat Milka. Dilansir The Daily Meal, cokelat batang Oreo ini terasa lebih nikmat dan renyah dibandingkan versi orisinalnya yang klasik.

Baru-baru ini, menurut Bit Bag, telah diluncurkan Milka Oreo Choco-Mix. Satu paket kemasannya berisi Oreo Mini, Golden Oreo Mini, Milka Chocolate Candy Buttons dan permen berlapis cokelat. Tak hanya itu, ada pula tampilan baru Oreo yang ‘luntur.’

Sepekan lalu, akun Instagram Junk Banter menampilkan kemasan baru Oreo. Tak seperti biasa, kali ini biskuitnya berwarna kuning keemasan. Cita rasanya pun bukan cokelat, melainkan apple pie! Menurut Delish, siap diluncurkan tahun depan.

Bayangkan, menjilat krim di bagian tengah yang bercita rasa apple pie, lalu menggigit dua lapis biskuitnya yang bercita rasa vanila. Hadirnya Oreo apple pie menambah panjang varian biskuit ini di seluruh dunia, dari masa ke masa.

Laman Food mencatat, sedikitnya ada lebih dari 20 varian 'ajaib' biskuit yang punya hari perayaan khusus National Oreo Cookie Day di negara asalnya, Amerika Serikat, saban 6 Maret ini. Ada Oreo red velvet, banana split, caramel apple, juga cool mint.

Secara umum, Oreo membagi potensi customernya ke dalam kategori berikut:

Anak-anak Umur Kurang dari 12 tahun

Merupakan konsumen anak-anak yang belum memiliki daya beli sendiri (belum memiliki pemasukan), namun dipengaruhi untuk membeli. Anak-anak akan mudah meminta kepada orang tuanya untuk membeli produk tertentu yang disukai dari iklan yang dilihatnya di televisi.

Untuk itu, Oreo menampilkan produknya dengan iklan seorang anak kecil yang menikmati biskuit Oreo bersama teman di saat sedang belajar (contoh Iklan Oreo Ice Cream Flavour rasa orange yang dibintangi Afika). Selain itu ada pula iklan oreo yang menonjolkan kebersamaan keluarga yaitu dengan ayah atau saudara (kakak/adik). Disini Oreo menampilkan/memposisikan produknya sebagai snack yang lezat dan bergizi. Iklan Oreo yang dibintangi anak-anak

Remaja dan Dewasa Umur 13-35 tahun

Remaja dan dewasa, merupakan customer yang memiliki daya beli dari uang saku atau penghasilan. Oreo memposisikan produknya sebagai snack lezat bagi anak muda. Oreo juga melakukan social media marketingdengan aktif di twitter, facebook, youtube dan instagram dalam rangka mendekatkan produknya ke remaja dan dewasa. Social media merupakan salah satu aspek penting karena menjadi bagian lifestyleanak muda masa kini. Contoh-contoh foto yang diunggah ke akun instagram dan Facebook Oreo

PRODUKSI DAN PENJUALAN PRODUK OREO

Biskuit Oreo merupakan produk yang sangat disukai dan digemari oleh masyarakat mulai dari anak-anak sampai orang tua. Selain rasanya yang enak, jenis produknya pun beragam seperti Oreo Wafer Stick, Oreo Sandwich Chocolate, dan Oreo Cookie.

Berdasarkan pernyataan dari Kim McMiller, selaku Associate Director of Consumer Relations, dua tahap proses digunakan dalam pembuatan biskuit Oreo. Adonan dasar Oreo dibentuk menjadi bentuk biskuit yang bulat dengan menggunakan mesin cetakan roti yang berputar yang kemudian masuk ke dalam oven. Sebagian besar produksi Oreo dikerjakan di pabrik Kraft ataupun Nabisco di Richmond, Virginia.

Biskuit Oreo untuk pasar Asia diproduksi di Indonesia dan Cina. Sedangkan biskuit Oreo untuk pasar Eropa diproduksi di Spanyol. Bahan baku utama produksi Oreo yaitu susu, dimana produksi Oreo di Indonesia sebagian besar bahan bakunya dipasok dari dalam negeri. Produk Oreo di Indonesia telah berhasil terjual di 33 propinsi dan dikonsumsi masyarakat mulai dari usia 6-12 tahun yang yaitu target pasar, juga termasuk remaja, ibu-ibu, dan para orang tua dari berbagai kalangan di segala usia.

Dari situ bisa dilihat bahwa penetrasi brand Oreo sudah hampir 100% di Indonesia dan terus meningkat tiap tahunnya.